Industri Properti Jakarta Mulai Bangkit, Ini Buktinya
Konsultan properti internasional Jones Lang LaSalle (JLL) menyatakan kondisi terkini terkait industri properti di kawasan Jakarta dan sekitarnya mulai menunjukkan kebangkitan setelah relatif stagnan pada periode sebelumnya.
“Tingkat permintaan perkantoran yang meningkat di kuartal IV mampu memberi kesan bahwa industri properti mulai bangkit kembali,” kata Head of Research JLL Indonesia James Taylor dalam paparan properti di Jakarta, Rabu (7/2/2018).
Dia mengakui bahwa pada 2017 merupakan tahun yang penuh tantangan untuk industri properti, khususnya sektor perkantoran, dengan banyaknya pasokan gedung perkantoran yang terbangun.
Namun sejumlah indikasi, menurut dia, menunjukkan hal yang positif seperti pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,1% y-o-y pada 2017, dengan pertumbuhan 5,2% pada kuartal IV, serta tingkat inflasi yang sesuai target.
Sementara untuk sektor lainnya seperti ritel cenderung stabil karena tidak adanya pasokan baru, sedangkan sektor pergudangan modern masih merupakan sektor yang cukup diminati baik oleh investor maupun penyedia jasa logistik dan pelaku e-commerce.
Sebelumnya, konsultan properti Colliers International menyatakan, kondisi pasar properti di Asia termasuk Indonesia, berdasarkan data dari kuartal pertama tahun 2017, terus menunjukkan optimisme terhadap kinerja sektor tersebut.
“Tahun 2017 berakhir dengan serangkaian aktivitas di seluruh kawasan yang tidak menunjukkan tanda-tanda berkurang saat memasuki tahun baru ini,” kata Managing Director of Capital Markets and Investment Services Collers International Asia Terence Tang dalam rilis, Kamis.
Menurut dia, segmen perkantoran di sejumlah lokasi seperti Hong Kong, Shanghai, dan Singapura, menjadi fokus kunci bagi investor.
Hal tersebut, lanjutnya, menandakan perkiraan kondisi bisnis yang terus membaik yang didukung kenaikan kembali sektor investasi, perdagangan dan manufaktur.
Sementara itu, Director Colliers International Indonesia Steve Atherton mengatakan, meski ada optimisme yang dibayangi kehati-hatian bagi investor asing di Indonesia, tetapi minatnya masih tinggi dan banyak investor yang mencari hubungan jangka panjang dengan pengembang lokal untuk beragam proyek.
(Sumber Berita: Okezone.com)
