click to enable zoom
loading...
We didn't find any results
open map
View Roadmap Satellite Hybrid Terrain My Location Fullscreen Prev Next
Your search results

Inilah keuntungan Kamu Membeli Apartemen

Posted by admin biru lestari on October 24, 2017
0

Tahun ini, meski rupiah masih “melorot”, apartementetap dianggap pilihan tepat untuk berinvestasi. Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) yang juga pakar properti, Panangian Simanungkalit, pernah mengatakan pasar properti Indonesia tahun ini masih akan terus membaik.

Pada awal tahun lalu, tepatnya Maret 2017, Panangian mengatakan, kendati peningkatan suku bunga the Fed diprediksi masih terjadi dua hingga tiga kali lagi dalam setahun ini, hal itu tak akan terlalu berpengaruh banyak terhadap sektor properti nasional.

Kondisi itu dikarenakan saat ini  perbankan di Indonesia tak akan mengalami kesulitan likuiditas dari melimpahnya dana instrumen pengampunan pajak.

Belum lagi siklus properti yang tengah rehat selama 2 tahun terakhir ini bersiap untuk naik kembali (rebound). Dia menilai, saat ini rata-rata perbankan nasional telah mengambil langkah kebijakan untuk mengikuti siklus pertumbuhan properti sehingga tak akan banyak terpengaruh pada kebijakan Bank Indonesia yang hanya  bersifat mengamankan.

Bulan ini, Bank Indonesia (BI) bahkan memberikan kabar menggembirakan. Rapat Dewan Gubernur (RDG) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan BI 7-day Repo Rate sebesar 25 basis poin dari 4,75 persen menjadi 4,5 persen.

Keputusan itu salah satunya bertujuan untuk mendorong pertumbuhan kredit perbankan. Hal itu untuk mendorong pertumbuhan kredit hingga paruh pertama tahun 2017 masih belum menggembirakan.

Data bank sentral menyebutkan, pertumbuhan kredit per Juni 2017 tercatat sebesar 7,8 persen secara tahunan (yoy).

Kini, dengan kondisi tersebut, meminjam optimisme Panangian, sektor properti masih akan menjadi sasaran empuk bagi perbankan untuk menyalurkan kredit mereka dengan porsi kredit macet yang mulai berkurang.

“Konsumen pasar properti juga dianggap sebagai konsumen yang loyal dibandingkan dengan sektor lain dengan jangka waktu angsuran puluhan tahun,” ujar Panangian.

Terbukti, saat ini perbankan makin “rajin” melakukan berbagai promosi suku bunga rendah tetap selama 2 tahun dan berbagai bentuk promosi lainnya.

Oleh karena itu, permintaan kredit properti tahun ini pun diprediksikan mencapai 12 persen dengan kecenderungan bisa melampaui pertumbuhan kredit umum perbankan.

(Sumber Berita: Kompas.com)

  • Mortgage Calculator

Compare Listings