Lantai Kayu versus Keramik, Pilih Mana?
Setiap bangunan tidak akan pernah terlepas dari yang namanya lantai. Baik di rumah maupun pada bangunan-bangunan komersil. Keberadaannya akan membentuk identitas dan karakter dari sebuah rumah atau bangunan.
Seperti dikutip dari laman architectaria.com, Minggu (1/5/2016) secara umum bahan penutup lantai yang sering digunakan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu alami dan buatan.
Salah satu jenis bahan lantai alami adalah kayu yang saat ini semakin populer. Bahan lantai ini dapat digunakan untuk semua elemen bangunan. Lantai kayu semakin populer untuk rumah tinggal karena nilai estetika yang tinggi.
Berikut beberapa kelebihan dari lantai kayu yang dilansir pada situs Arafuru. Pertama lantai keramik mampu menyerap panas dan bersifat hangat, kemudian memiliki kesan alami dan tampak mewah, lalu dinamis dan mampu menghilangkan kekakuan. Selain itu, kelebihan lainnya adalah proses pemasangan lantai kayu lebih mudah.
Lalu bagaimanakah kelebihan yang dimiliki oleh bahan lantai buatan seperti keramik misalnya. Jika dibandingkan dengan lantai kayu, lantai keramik lebih populer di Indonesia. Hal itu dikarenakan selain harga yang variatif, motif dan ukurannya pun sangat beragam
Namun lantai keramik memiliki beberapa kekurangan yang di antaranya adalah terasa keras di kaki, karena bahan keramik dibuat dari campuran tanah liat dan glazur yang dibakar.
Lantai keramik juga bakal menimbulkan rasa dingin di kaki, yang juga memiliki desain kaku. Kemudian kekurangan lain dari lantai keramik adalah Nat keramik yang sulit dibersihkan, nat merupakan lapisan semen yang terdapat di tiap sambungan keramik. Serta kekurangan lain ialah mudah pecah dan mudah tergores.